Tuesday, June 16, 2009

Di Ujung Perjalanan


Ujung perjalanan ini... kita akan menuju kesana...


Di Ujung Perjalanan

Oleh : Putri mawar

Lembar demi lembar kehidupan ini harus kutulis...
Warna-warni tinta yg telah kugoreskan...
Semakin membuat kehidupan ini bak pelangi
Terkadang keceriaan membuat hari menjadi bgitu indah...
Terkadang kegelisahan membuat hati begitu gundah...

Tuhan...padahal ini hanyalah sebuah perjalanan...
Kenapa terkadang kita begitu sombong...
Tanpa mau sedikit saja menunduk di hadapan-MU
Dengan penuh rasa syukur atas segala nikmat...

Tuhan...sesungguhnya sangatlah ingin ku menggapai syurga-MU
Karena kutak akan sanggup berada di nerakamu
karena-nya..selalu bimbing aku ya Tuhan...
jangan biarkan seluruh hati... jiwa dan anggota tubuhku
berpaling dari-MU Ya Rabb...

LLahi lastu lil firdausi ahla, wala aqwa'alan naril jahimi
fahabli taubatan waghfir dzunubi, fa innaka ghafiruz dzanbil'adhimi

(Wahai Tuhanku..aku ini tidak pantas menjadi penghuni syurga...
Tetapi aku tidak akan kuat terhadap panasnya api neraka oleh sebab itu...
terimalah Tobatku serta ampunilah dosa-dosaku..
Karena sesungguhnya Engkaulah Dzat yang mengampuni
Dosa-dosa besar)



"SYURGAMU"
By : Ungu

Tunjukkan aku jalan lurusMu…
Untuk menggapai surgaMu…
Terangiku dalam setiap langkah hidupku…
Karena kutahu hanya kau Tuhanku…

Allahu Akbar…Allah Maha Besar…
Ku memujaMu disetiap waktu…
Hanyalah padaMu tempatku berteduh…
Memohon redha dan ampunanMu…

Allahu Akbar…Allah Maha Besar…
Ku memujaMu disetiap waktu…
Hanyalah padaMu tempatku berteduh…
Memohon redha dan ampunanMu…




6 comments:

  1. Aamiin ya rabbal alamin. Aku juga berdoa untukmu. Aku bahkan sering menitikkan air mata saat kau dalam masa-masasusah tahun lalu.Saat ketidakberdayaanku meraga

    ReplyDelete
  2. wah wah wah
    ternyata :)

    ReplyDelete
  3. Sahabat dalam melangkah selalu ada warna dan pelangi dan tidak ada kata yang tepat dalam sebuah perjalanan pasti ada titik yang dinamakan kesombongan namun mari kita melangkah bersama sahabat ,langkah kaki ini menjadi ringan ketika dalam sebuah perjalanan selalu ada keindahan karena kita memaknai perjalanan ini adalah ibadah yang di rahmati Allah. Tiada kata yang patut kurangkai dalam hujan gerimis di malam ini hanya ada sebuah pengharapan Ya Allah pemilik langit dan Bumi maafkanlah diri ini ketika dalam sadarku aku mencoba menjauh dariMu

    Ya Allah ketika ku tak sadarpun aku malah menjauh dari mu.Dalam doa dan sujudku aku mohon apunkanlah kami Ya Allah atas segala dosa yang kami perbuat.
    Duhai Allah limpahkanlah kami dan karunikanlah kami kawan seiring sejalan dalam melangkah kejalan lurusmu tuk mengapai surgamu
    Amien yA Allah.

    لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ اْلأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمُ.

    “Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Pengampun. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tuhan yang menguasai arasy, yang Maha Agung. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tuhan yang menguasai langit dan bumi. Tuhan Yang menguasai arasy, lagi Maha Mulia.”

    ReplyDelete
  4. ((اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ)).



    “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku atau -Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: …di dunia atau akhirat- sukseskanlah untukku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaanMu kepadaku.”

    ReplyDelete
  5. hmm.. syair yang indaaaaah.. mari masuklah dalam ketenangan jiwa dengan tiket laa hwalla walla quwata.. hanya Jiwa Jiwa yang Tenang yang bisa merasakan indah dan nikmatnya hidup dalam kedamaian hati
    Salam Sayang

    ReplyDelete
  6. sahabatku............
    jika jiwa adalah serumpun dalam perkata yang berpijak dan naluri senalar dalam ke syahduan suara adzan maka berpijaklah dalam langkah yang terbaik dalam hidupmu meski arus akan tetap terus membingungkan arahnya dan meski angin akan terus membisikan suara penuh goda. Dan ingatlah Alloh ada dalam perdetiknya nafas di jiwamu. Dan blue akan selalu menitipkan doa itu pada Nya untuk kebaikanmu di dunia dan akhirat.
    salam hangat selalu

    ReplyDelete