Naga dan Mawar merahku
Oleh : Putri Mawar
Aku hanyalah sekuntum mawar yg tangkainya telah patah
Deraian tangisku telah mengugurkan satu demi satu...
Kelopak yang terbungkus rapi sang mahkota...
Daunku-pun berguguran helai demi helai...
Sampai akhirnya....
Kau datangkan...
Seseorang yang menopang tangkai-ku
Menegakannya kembali hingga aku bisa berdiri..
Hingga bisa ku rasakan teriknya mentari...
Hangat membasuh seluruh tubuhku...
Ku berharap...
Dia kan menempatkanku...
Dalam satu ladang yang damai...
Ladang yang bersemi penuh cahaya Illahi...
Agar bisa kuberikan seribu mawar mungil yg indah...
Penghias taman hati
Abadi...
Oleh : Putri Mawar
Aku hanyalah sekuntum mawar yg tangkainya telah patah
Deraian tangisku telah mengugurkan satu demi satu...
Kelopak yang terbungkus rapi sang mahkota...
Daunku-pun berguguran helai demi helai...
Sampai akhirnya....
Kau datangkan...
Seseorang yang menopang tangkai-ku
Menegakannya kembali hingga aku bisa berdiri..
Hingga bisa ku rasakan teriknya mentari...
Hangat membasuh seluruh tubuhku...
Ku berharap...
Dia kan menempatkanku...
Dalam satu ladang yang damai...
Ladang yang bersemi penuh cahaya Illahi...
Agar bisa kuberikan seribu mawar mungil yg indah...
Penghias taman hati
Abadi...
met siang de.. sori baru nongol di tempat barumu..
ReplyDeletesalam kenal
ReplyDeletedihalaman rumahku mawarnya lagi banyak saat ini...ada yg warnanya pink dan modelnya persis yg digambar ini...(aku punya kira2 15 macam) dari yg bunga kecil sampai yg gede sekali...
dari yg harum sampai yg ga ada baunya.
Bunda.. :-)
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletePencinta mawar ya :)
ReplyDeleteIndah dipandang, namun berduri untuk melindungi diri.
Gambarnya dapat dari mana ya?
Bagus bgt
slaam, EKA